Selamat
Datang !!!!
Hari ini
aku meng-post tentang golongan darah, semoga manfaat … J
Golongan darah
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari
suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigenwarisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya
dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya
saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel
dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia
hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia
ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya,
sebagai berikut:
- Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
- Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
- Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
- Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan
darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara
seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan.
Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB
memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis
yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara
penggolongan darah ABO.
Frekuensi
Penyebaran golongan
darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah
satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang
berbeda-beda.
Populasi
|
O
|
A
|
B
|
AB
|
Suku pribumi Amerika Selatan
|
100%
|
–
|
–
|
–
|
45.0%
|
21.4%
|
29.1%
|
4.5%
|
|
44.4%
|
55.6%
|
–
|
–
|
|
42.8%
|
41.9%
|
11.0%
|
4.2%
|
|
22.0%
|
24.0%
|
38.2%
|
15.7%
|
|
18.2%
|
54.6%
|
4.8%
|
12.4%
|
Pewarisan
Tabel
pewarisan golongan darah kepada anak
|
|||||
Ibu
|
Ayah
|
||||
O
|
A
|
B
|
AB
|
||
O
|
O
|
O, A
|
O, B
|
A, B
|
|
A
|
O, A
|
O, A
|
O, A, B, AB
|
A, B, AB
|
|
B
|
O, B
|
O, A, B, AB
|
O, B
|
A, B, AB
|
|
AB
|
A, B
|
A, B, AB
|
A, B, AB
|
A, B, AB
|
Rhesus
Jenis penggolongan darah
lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor
Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki
faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki
faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka
yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki
golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan
penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun
pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah
dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus
amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+
sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen
Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada
perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat
memengaruhi janin pada saat kehamilan.
Golongan darah lainnya
- Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika.
- Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan.
- Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.
- Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.
- Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.